Mengenai Kami

Tentang

Koran Online Matoa merupakan media alternatif yang dibentuk dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari diskusi-diskusi intensifif di lingkar mahasiswa Papua.

Dengan adanya hal tersebut, maka kami merasa bahwa perlu adanya media yang harus mencoba mengolaborasikan antara pemahaman teori kiri dan sistem yang kontekstual tentang Papua.

Nah, dasarnya, Matoa berasal dari nama buah. Buah Matoa merupakan makanan pokok burung Cendrawasih di Papua.

Kami menyadari, bahwa antara Matoa dan persoalan Papua sangatlah beda, tetapi menurut pemahaman mitologi orang Papua, burung Cendrawasih merupakan sikap dan karakteristik manusia Papua itu sendiri. Ketika Cendrawasih semakin punah dan Matoa pun semakin liar, maka, Matoa itu harus kita cari kembali sebagai kelangsungan hidup Cendrawasih dalam hal ini kita sebagai manusia Papua. Lihat, buah Matoa sudah tidak manis, karena rakusnya sistem kapitalisme, kolonislisme, dan neo kolonialisme yang membabat habis sistem kehidupan manusia Papua itu sendiri hingga terasa tidak manis seperti dulu.

Maka media Matoa ini sebagai langkah, bagaimana praktek-prakte sistem tersebut perlu untuk ditelusuri dan dikaji secara analisis struktual. Selanjutnya, untuk membangun sebuah peradaban dan kehidupan baru di Papua, itu bukan urusan kami, tetapi rakyat Papua sendiri yang akan menentuannya.

Kontak

Alamat lengkap kami di via fan page facebook (https://www.facebook.com/matoakiripapua/?ref=hl),  twitter (https://twitter.com/matoapapua), dan blog Matoa (http://papuamatoa.blogspot.co.id/).

Redaksi Matoa menerima Esai Analisis, Teori, Cerpen, MOP (cerita lelucon Papua) dan Resensi (buku dan film) dari siapa-saja. Minimal setiap tulisan lebih dari 2000 karakter kata, kecuali MOP.

Tulisan-tulisannya bisa dikirim di: matoapanas@gmail.com

Redaksi MATOA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar